Kamis, 17 Januari 2013

SUKU ARFAK


SUKU ARFAK




SUKU ARFAK adalah masyarakat pegunungan arfak yang tinggal di sekitar kota manokwari,provinsi papua barat. Suku arfak terdiri atas 4 sub suku antara lain:

1.    Suku hatam
2.    Suku moilei
3.    Suku meihag
4.    Suku suhog

Setiap suku adakepala sukunya,dalam satu suku terdapat beraneka ragam marga, misalnya suku moilei,ada marga sayori, Ullo,Ayok,Indow,Wanggor dan masih banyak marga lainnya. 5 suku 5 bahasa artinya bahwa setiap suku terdapat 1 bahasa dan budaya yang berbeda-beda.
Perkampungan suku Arfak terletak di sekitar Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak. Luasnya mencapai 68.325 Ha. Kawasan perkampungan ini juga dihuni 333 jenis burung yang 4 diantaranya adalah endemik Pegunungan Arfak. Selain itu 110 jenis mamalia dan beraneka ragam Kupu-Kupu sayap burung tinggal dikawasan ini.
Selain keragaman bahasa, suku Arfak juga memiliki kebudayaan menarik yakni Mod Aki Aksa atau Rumah Kaki Seribu tempat tinggal suku Arfak. Suku Arfak secara tradisional tinggal di rumah tertutup yang hanya memiliki dua pintu yakni di depan dan di belakang. Uniknya, rumah ini dibuat tanpa jendela seperti rumah pada umumnya.
Selain itu, bentuknya pun unik karena dibangun dengan konstruksi rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu dan rumput ilalang sebagai atapnya. Banyak orang yang menyebut rumah tradisional yang memiliki nama asli Mod Aki Aksa / Igkojei ini sebagai Rumah Kaki Seribu. Hal tersebut dikarenakan banyaknya tiang penyangga pada rumah ini sehingga diumpamakan sebagai kaki seribu.

Suku Arfak juga terkenal dengan Tari Magasa yang dikenal oleh orang awam sebagai Tari Ular. Disebut sebagai Tari Ular karena formasi taruan yang menyerupai liukan ular yang mengikuti irama lagu yang dinyanyikan. Tarian ini biasanya digelar pada acara ulang tahun, perkawinan, panen raya, penyambutan tamu dan acara penting lainnya.
Tarian ini biasanya dilakukan secara berkelompok oleh semua lapisan masyarakat baik tua maupun muda. Namun idealnya tarian ini dilakukan berpasangan antara pria dan wanita, bergandengan tangan, saling himpit, melompat dan menghentakan kaki ke tanah. Biasanya tarian ini menceritakan tentang romantisme, kepahlawanan hingga keindahan alam.
Seakan dianugrahi oleh Sang Pencipta, Suku Arfak juga dikelilingi panorama alam yang indah dan mempesona. Tak heran Suku Arfak memang seakan diberkahi oleh Sang Maha Kuasa. Dimana didalamnya bersemayam keanekaragaman dan kerukunan yang bersatu dalam harmoni di bumi Indonesia.

Nama             : SAEFUL AHYAR SETIAWAN                
Kelas              :1EA25
NPM               :18212189
Sumber          :

Tari suanggi (papua)


Tari suanggi (papua)




tari suanggi papua adalah tari perang yang melambangkan segi kepahlawanan atau kegagahan Rakyat papua tari ini biasanya dibawakan ketika kepala suku papua memerintahkan kepada prajuritnya untuk berperang, dan tarian itu pun sebenarnya untuk menjadi bahan pacuan para prajurit supaya tetap semangat dan tetap berkobar kesemangatannya,namun dengan seiring berkembangnya zaman dan peraturan pemerintah yang melarang keras peperangan antar suku kini tarian itu  pun hanya di jadikan tarian selamat datang, atau tarian penyambut tamu. Tari suanggi hanya di tarikan oleh 16 orang laki-laki dan 2 orang perempuan,mereka menari dengan semangat dengan di iringi alat musik yang di sebut tifa dan lantunan lagu-lagu pembangkit semangat, penari itu pun akan tetap menari walau terik mentari papua tidak memudarkan semangat penari, pakaian yang di kenakan oleh penari adalah pakaian khas papua yaitu pakaian yang di penuhi dengan manik-manik yang menghiasi dada dan rok yang terbuat dari akar dan daun-daun yang di sisipkan di sekeliling tubuh nya, dengan itu membuktikan para penari kecintaannya terhadap alam semesta.




Nama             : SAEFUL AHYAR SETIAWAN                 
Kelas              : 1EA25
NPM               : 18212189
Sumber          :